Suatugelombang stasioner mempunyai persamaan y = 0,2 (cos 5π x) sin (10 π t) (y dan x dalam meter dan t dalam waktu). jarak antara perut dan simpul yang berurutan pada gelombang ini adalah: 5 m. 0, 1 m. 0,2 m. 0,4 m. Panjang dawai 80 cm. Frekuensi nada atas pertamanya adalah; Dua buah dawai yang identik menghasilkan nada dasar dengan
PembahasanDiketahui Ditanya jarak simpul dan perut? Penyelesaian Antara simpul dan perut terdekat terdapat gelombang. Dengan demikian, jarak simpul dan perut terdekat adalah 22,5 cm . Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah Ditanya jarak simpul dan perut? Penyelesaian Antara simpul dan perut terdekat terdapat gelombang. Dengan demikian, jarak simpul dan perut terdekat adalah 22,5 cm. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C. Sinarinframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. Jika memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. suatu unsur memiliki atom-atom yang identik Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar ya! Di zaman milenial ini, banyak kamu muda yang menggemari musik. Bahkan, banyak di antara mereka yang mahir menggunakan alat musik, contohnya gitar. Saat gitar dimainkan, akan muncul irama yang indah untuk didengarkan. Di balik indahnya suara gitar, ternyata ada proses fisika yang berlangsung di dalamnya. Saat dawai dipetik, akan muncul gelombang sepanjang lintasan dawai. Jika gelombang sudah mencapai ujung dawai yang terikat, gelombang akan dipantulkan kembali. Nah, gelombang itu dinamakan gelombang stasioner. Cobalah untuk mengamati gelombang tersebut saat Quipperian memetik dawai gitar. Setelah mengamati gelombang stasioner yang terjadi pada dawai, kini saatnya Quipperian mengamati gelombang berjalan. Cobalah untuk mengambil batu, lalu lemparkan batu tersebut ke dalam genangan air. Saat batu dilemparkan ke dalam genangan air, akan muncul riak gelombang kan? Ternyata, riak gelombang tersebut merupakan contoh bentuk gelombang berjalan, lho. Memangnya, apa sih gelombang stasioner dan gelombang berjalan itu? Temukan jawabannya di pembahasan kali ini. Besaran-Besaran dalam Gelombang Membahas masalah gelombang tidak akan lepas dari besaran-besaran berikut. 1. Panjang gelombang Panjang satu gelombang adalah panjang antara satu bukit dan satu lembah atau jarak antarpuncak yang berdekatan. Bagaimana cara menentukan panjang gelombangnya? Simak gambar berikut. Kira-kira berapa gelombang yang terbentuk pada gambar di atas? Oleh karena terdapat dua puncak dan dua lembah, maka jumlah gelombangnya ada 2. Berapa panjang untuk satu gelombang? Jika panjang AX dimisalkan 10 m, maka panjang untuk satu gelombangnya dirumuskan sebagai berikut. 2. Periode dan frekuensi Periode adalah waktu yang dibutuhkan gelombang untuk menempuh satu panjang gelombang. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut. Keterangan T = periode s; t = waktu tempuh gelombang s; dan n = banyaknya gelombang. Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang terbentuk dalam waktu satu sekon. Secara matematis, frekuensi dirumuskan sebagai berikut. Keterangan f = frekuensi Hz; n = banyaknya gelombang; t = waktu tempuh gelombang s; dan T = periode gelombang s. 3. Cepat rambat gelombang Cepat rambat gelombang adalah jarak tempuh gelombang tiap sekon. Jika dinyatakan dalam bentuk matematis, cepat rambat gelombang memiliki persamaan berikut. Keterangan f = frekuensi Hz; T = periode gelombang s; v = cepat rambat gelombang m/s; dan λ = panjang gelombang m. 4. Gelombang Berjalan Mengapa gelombang yang dihasilkan oleh pelemparan batu ke dalam air digolongkan sebagai gelombang berjalan? Memang apa sih gelombang berjalan itu? Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo tetap. Artinya, titik-titik yang dilalui gelombang mengalami getaran harmonik dengan amplitudo tetap. Ada beberapa persamaan yang harus Quipperian ketahui saat belajar gelombang berjalan. Adapun persamaan yang dimaksud adalah sebagai berikut. 5. Persamaan simpangan Gelombang berjalan memiliki persamaan simpangan seperti berikut. Keterangan y = simpangan m; A = amplitudo gelombang m; 𝜔 = kecepatan sudut gelombang rad/s; t = lamanya gelombang beretar s; T = periode gelombang s; k = bilangan gelombang; x = jarak titik ke sumber getar m; dan λ = panjang gelombang m. 6. Persamaan kecepatan Seperti Quipperian ketahui bahwa kecepatan merupakan turunan pertama dari jarak atau simpangan. Dengan demikian, persamaan kecepatan gelombang berjalan adalah persamaan yang diturunkan dari persamaan simpangan. Secara matematis, persamaan kecepatannya dirumuskan sebagai berikut. Keterangan v = kecepatan m/s; dan y = simpangan gelombang m. 7. Persamaan percepatan Seperti halnya kecepatan, persamaan percepatan merupakan turunan pertama dari kecepatan dan turunan kedua dari simpangan. Secara matematis, persamaan percepatan adalah sebagai berikut. Keterangan a = percepatan m/s2; v = kecepatan gelombang m/s; dan y = simpangan m. 8. Sudut fase gelombang Sudut fase adalah sudut yang ditempuh oleh benda yang bergetar. Sudut fase dinyatakan dalam fungsi sinus dari persamaan umum gelombang. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut. 9. Fase gelombang Fase gelombang adalah besaran yang berkaitan dengan simpangan dan arah gerak gelombang. Secara matematis, fase gelombang dirumuskan sebagai berikut. 10. Beda fase Beda fase adalah perbedaan fase gelombang atau tahapan gelombang. Secara matematis, beda fase dirumuskan sebagai berikut. Dua buah titik bisa memiliki fase sama dengan syarat sebagai berikut. Dua buah titik bisa memiliki fase berlawanan dengan syarat sebagai berikut. Gelombang Stasioner Gelombang stasioner adalah hasil perpaduan dua buah gelombang yang amplitudonya selalu berubah. Artinya, tidak semua titik yang dilalui gelombang ini memiliki amplitudonya sama. Saat membahas gelombang stasioner, Quipperian akan bertemu dengan istilah perut dan simpul. Perut adalah titik amplitudo maksimum, sedangkan simpul adalah titik amplitudo minimum. Gelombang stasioner dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. Gelombang stasioner ujung bebas Gelombang stasioner ujung bebas tidak mengalami pembalikan fase. Artinya, fase gelombang datang dan pantulnya sama. Dengan demikian, beda fasenya sama dengan nol. Perpaduan antara gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas menghasilkan persamaan berikut. Keterangan Ap = amplitudo gelombang stasioner m; Yp = simpangan gelombang stasioner m; 𝜔 = kecepatan sudut gelombang rad/s; t = lamanya gelombang beretar s; k = bilangan gelombang; dan x = jarak titik ke sumber getar m. Untuk menentukan letak perut dari ujung bebas, gunakan persamaan berikut. Untuk menentukan letak simpul dari ujung bebas, gunakan persamaan berikut. Gelombang stasioner ujung tetap Secara matematis, persamaan simpangan gelombang stasioner ujung tetap dirumuskan sebagai berikut. Keterangan Ap = amplitudo gelombang stasioner m; Yp = simpangan gelombang stasioner m; 𝜔 = kecepatan sudut gelombang rad/s; t = lamanya gelombang beretar s; k = bilangan gelombang; dan x = jarak titik ke sumber getar m. Untuk menentukan letak simpul dari ujung tetap, gunakan persamaan berikut. Untuk menentukan letak perut dari ujung tetap, gunakan persamaan berikut. Belajar konsep dasar sudah, kira-kira belajar apa lagi ya Quipperian? Bagaimana jika selanjutnya berlatih soal? Nah, untuk meningkatkan pemahaman Quipperian tentang gelombang berjalan dan stasioner, simak contoh soal berikut ini. Contoh soal 1 Suatu gelombang yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan kecepatan 300 m/s. tentukan jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60o! Pembahasan Diketahui f = 500 Hz v = 300 m/s θp = 60o Ditanya x =…? Pembahasan Pertama, Quipperian harus menentukan panjang gelombangnya. Lalu, gunakan rumus beda fase berikut. Jadi, jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60o adalah 0,1 m. Contoh soal 2 Pembahasan Diketahui Ditanya jarak antara perut dan simpul yang berdekatan =…? Pembahasan Untuk menentukan jarak antara perut dan simpul yang berdekatan, tentukan dahulu nilai saat n = 0. Dengan demikian, jarak antara perut dan simpul yang berdekatan dirumuskan sebagai berikut. Jadi, jarak antara perut dan simpul yang berdekatan adalah 0,125 m. Bagaimana Quipperian? Sudah semakin paham kan tentang materi gelombang berjalan dan stasioner? Ternyata, penerapan keduanya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, lho. Jika Quipperian ingin melihat video pembahasannya, silahkan gabung bersama Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari
Sumberbunyi yang memancarkan bunyi dengan panjang gelombang 10 cm bergerak dengan kecepatan 60 m/s menjauhi pendengar yang juga sedang bergerak dalam arah yang berlawanan dengan kecepatan 40 m/s. Pada seutas dawai terbentuk 4 buah gelombang stasioner. Panjang dawai 0,5 m dan a. 80 b. 70 c. 60 d. 40 e. 30 9.Panjang gelombang transversal
Download di Aplikasi Lebih Mudah Rapi dan Siap Cetak, Klik Disini untuk Download Aplikasi Modul untuk Bimbel / Materi Belajar Sekolah TK SD SMP SMA lebih lengkap dan lebih mudah di Aplikasi Produk Aqila Klik Disini untuk Download Link-link Terkait dengan Soal-soal Fisika SMA Pengukuran GLB dan GLBB Gerak Parabola Gerak Melingkar Hukum Newton Gravitasi Newton dan Hukum Keppler Usaha dan Energi Momentum dan Impuls Gerak Harmonik Rotasi Benda Tegar Elastisitas Fluida Kalor dan Perpindahannya Teori Kinetik Gas Gelombang Bunyi Gelombang Cahaya Alat Optik Gejala Pemanasan Global Listrik Arus Searah Listrik Statis Medan Magnet dan Induksi Elektromagnetik Induksi Faraday dan Arus Bolak-balik Gelombang Elektromagnet Teori Relativitas Teori Kuantum Teknologi Digital Inti Atom dan Radioaktivitas GELOMBANG dan BUNYI ——————————————————————– Latihan Soal 2 ————————————————————————— 1. Taraf intensitas bunyi sebuah mesin rata-rata 50 dB. Apabila 100 mesin dihidupkan bersamaan, maka taraf intensitasnya adalah …. 2. Taraf intensitas bunyi sebuah mesin rata-rata 30 dB. Apabila 1000 mesin dihidupkan bersamaan, maka taraf intensitasnya adalah …. 3. Nada dasar sebuah pipa organa tertutup beresonansi dengan nada atas pertama sebuah pipa organa terbuka. Apabila panjang tabung pipa organa terbuka 50 cm, maka panjang tabung pipa organa tertutup adalah …. 4. Nada dasar sebuah pipa organa tertutup beresonansi dengan nada atas pertama sebuah pipa organa terbuka. Apabila panjang tabung pipa organa terbuka 20 cm, maka panjang tabung pipa organa tertutup adalah …. 5. Sebuah sumber gelombang bunyi dengan daya 50W memancarkan gelombang ke medium disekelilingnya yang homogen. Tentukan intensitas radiasi gelombang tersebut pada jarak 10 m dari sumber ! 6. Sebuah sumber gelombang bunyi dengan daya 120W memancarkan gelombang ke medium disekelilingnya yang homogen. Tentukan intensitas radiasi gelombang tersebut pada jarak 2 m dari sumber ! 7. Taraf intensitas bunyi suatu tempat yang berjarak 5 m dari sumber bunyi sebesar 70 dB. Tempat yang berjarak 0,5 m dari sumber bunyi bertaraf intensitas sebesar …. 8. Taraf intensitas bunyi suatu tempat yang berjarak 10 m dari sumber bunyi sebesar 70 dB. Tempat yang berjarak 1 m dari sumber bunyi bertaraf intensitas sebesar …. 9. Suatu sumber bunyi dengan frekuensi 7200 Hz, bergerak berlawanan arah dengan pendengar yang bergerak dengan kelajuan 25 m/s, ternyata frekuensi bunyi yang didengar adalah 6300 Hz. Jika kelajuan perambatan bunyi di udara adalah 340 m/s, maka kecepatan sumber bunyi adalah …. 10. Sumber bunyi yang memancarkan bunyi dengan panjang gelombang 10 cm dan pendengar bergerak saling menjahui dengan kecepatan masingmasing 60 m/s dan 40 m/s. Kecepatan rambatan bunyi di udara 340 m/s. Frekuensi bunyi yang didengar adalah …. 11. Mobil A mendekati pengamat diam dengan kecepatan 30 m/s sambil membunyikan sirine berfrekuensi 504 Hz. Saat itu juga mobil B mendekati P dari arah yang berlawanan dengan A, pada kecepatan 20 m/s sambil membunyikan sirine berfrekuensi 518 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara saat ini 300 m/s maka frekuensi layangan yang didengar P adalah …. Latihan Soal 3 ————————————————————————— 1. Suatu gelombang permukaan air yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan kecepatan 350 ms-1. Jarak antara dua titik yang berbeda fase 600 adalah sekitar …. a. 64 cm d. 21 cm b. 42 cm e. 12 cm c. 33 cm 2. Berdasarkan nilai amplitudonya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu …. a. gelombang mekanik dan gelombang stasioner b. gelombang elektromagnetik dan gelombang stasioner c. gelombang berjalan dan gelombang mekanik d. gelombang berjalan dan gelombang stasioner e. gelombang berjalan dan gelombang transversal 3. Suatu gelombang dinyatakan dengan persamaan y = 0,20 sin 0,40 π x – 60t. Bila semua jarak diukur dalam cm dan waktu dalam sekon, maka pernyataan berikut ini 1 panjang gelombang bernilai 5 cm 2 frekuensi gelombangnya bernilai 12 Hz 3 gelombang menjalar dengan kecepatan 60 cms-1 4 simpangan gelombang 0,1 cm pada posisi x = 35/12 cm dan saat t = 1/24 sekon yang benar adalah nomor …. a. 1, 2, 3 dan 4 d. 2 dan 4 b. 1, 2 dan 3 e. 4 c. 1 dan 3 4. Seutas tali yang panjangnya 4 m kedua ujungnya diikat erat-erat. Kemudian pada tali ditimbulkan gelombang sehingga terbentuk 8 buah perut, maka letak perut kelima dari ujung terjauh adalah …. a. 1,50 m d. 2,25 m b. 1,75 m e. 2,50 m c. 2,00 m 5. Kecepatan rambat gelombang dalam dawai tegang dari bahan tertentu dapat diperkecil dengan …. a. memperpendek dawai b. memperbesar massa dawai per satuan panjang c. memperbesar luas penampang dawai d. memperbesar tegangan dawai e. memperkecil massa jenis dawai 6. Kawat untuk saluran transmisi listrik yang massanya 40 kg diikat antara dua menara tegangan tinggi yang jaraknya 200 m. Salah satu ujung kawat dipukul oleh teknisi yang berada di salah satu menara sehingga timbul gelombang yang merambat ke menara yang lain. Jika gelombang pantul terdeteksi setelah 10 sekon, maka tegangan kawat dalam newton adalah …. a. 40 d. 320 b. 60 e. 420 c. 80 7. Tali yang panjangnya 5 m bertegangan 2 N dan digetarkan sehingga terbentuk gelombang stasioner. Jika massa tali 6, kg, maka cepat rambat gelombang di tali adalah …. dalam m/s a. 2 d. 10 b. 5 e. 40 c. 6 8. Seutas dawai panjangnya 1,80 meter. Jika tegangan dawai diatur sedemikian hingga kecepatan gelombang transversal yang dihasilkannya adalah 900 m/s, maka frekuensi nada atas pertama adalah …. a. 640 Hz d. 250 Hz b. 500 Hz e. 125 Hz c. 320 Hz 9. Pipa organa terbuka yang panjangnya 25 cm menghasilkan frekuensi nada dasar sama dengan frekuensi yang dihasilkan oleh dawai yang panjangnya 150 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 ms-1 dan cepat rambat gelombang transversal pada dawai 510 ms-1 maka dawai menghasilkan .… a. nada dasar b. nada atas pertama c. nada atas kedua d. nada atas ketiga e. nada atas keempat 10. Bila tegangan suatu dawai gitar menjadi 4 kali lebih besar, maka nadanya mempunyai frekuensi yang …. a. 4 kali lebih tinggi b. 2 kali lebih tinggi c. 4 kali lebih rendah d. 2 kali lebih rendah e. 16 kali lebih tinggi 11. Apabila kita hendak menaikkan tinggi nada dari suatu dawai maka dapat dilakukan dengan cara …. a. panjang dawai diperbesar b. panjang dawai diperkecil c. penampang dawai diperbesar d. tegangan dawai diperkecil e. dawai diganti dengan dawai yang lain jenisnya 12. Jika sebuah pipa organa tertutup ditiup sehingga timbul nada atas ketiga, maka jumlah perut dan simpul yang terjadi berturut-turut adalah …. a. 3 dan 3 d. 4 dan 5 b. 3 dan 4 e. 5 dan 4 c. 4 dan 4 13. Nada dasar sebuah pipa organa tertutup beresonansi dengan nada atas pertama sebuah pipa organa terbuka. Apabila panjang tabung pipa organa terbuka 50 cm, maka panjang tabung pipa organa tertutup adalah …. a. 2 m d. 0,25 m b. 1 m e. 0,125 m c. 0,05 m 14. Intensitas bunyi dapat ditingkatkan dengan a. memperbesar frekuensi dan amplitudonya b. memperbesar frekuensinya saja c. memperkecil frekuensi dan amplitudonya saja d. memperbesar amplitudonya saja e. memperkecil amplitudonya dan memperbesar frekuensinya 15. Sebuah sumber gelombang bunyi dengan daya 50W memancarkan gelombang ke medium disekelilingnya yang homogen. Tentukan intensitas radiasi gelombang tersebut pada jarak 10 m dari sumber ! a. W/m2 d. W/m2 b. 400 W/m2 e. 200 W/m2 c. 40 W/m2 16. Sebuah sumber bunyi dengan daya 314 watt merambatkan energinya ke segala arah sama besar. Seorang pengamat mendeteksi taraf intensitasnya pada suatu tempat sebesar 100 dB. Jarak pengamat dengan sumber bunyi jika intensitas ambang I0 = 10-16 watt/cm2 adalah …. a. 50 m d. 250 m b. 100 m e. 1000 m c. 5000 m 17. Taraf intensitas bunyi sebuah mesin rata-rata 50 dB. Apabila 100 mesin dihidupkan bersamaan, maka taraf intensitasnya adalah …. a. 20 dB d. 75 dB b. 50 dB e. 150 dB c. 70 dB 18. Agar taraf intensitas berkurang 20 dB, jarak ke sumber bunyi harus dijadikan … kali semula. a. 2 d. 100 b. 10 e. 200 c. 20 19. Taraf intensitas bunyi suatu tempat yang berjarak 5 m dari sumber bunyi sebesar 70 dB. Tempat yang berjarak 0,5 m dari sumber bunyi bertaraf intensitas sebesar …. a. 9 dB d. 100 dB b. 80 dB e. 110 dB c. 90 dB 20. Garpu tala X dan Y bila dibunyikan bersama-sama akan menghasilkan 300 layangan per menit. Garpu X memiliki frekuensi 300 Hz. Apabila garpu Y ditempeli setetes lilin, akan menghasilkan 180 layangan per menit dengan garpu X. Frekuensi asli dari garpu Y adalah …. a. 295 Hz d. 305 Hz b. 297 Hz e. 308 Hz c. 303 Hz 21. Jika sumber bunyi bergerhak dengan kecepatan v mendekati pendengar yang diam, dibandingkan dengan sumber bunyi diam dan pendengar mendekati sumber bunyi dengan kecepatan yang sama, maka terdengar bunyi …. a. yang pertama lebih tinggi daripada yang kedua b. yang pertama lebih keras daripada yang kedua c. sama tinggi d. yang pertama lebih lemah daripada yang kedua e. yang pertama lebih rendah daripada yang kedua 22. Sumber bunyi yang memancarkan bunyi dengan panjang gelombang 10 cm dan pendengar bergerak saling menjahui dengan kecepatan masingmasing 60 m/s dan 40 m/s. Kecepatan rambatan bunyi di udara 340 m/s. Frekuensi bunyi yang didengar adalah …. a. 3400 Hz d. 4533 Hz b. 3230 Hz e. 2550 Hz c. 3643 Hz 23. Suatu sumber bunyi dengan frekuensi 7200 Hz, bergerak berlawanan arah dengan pendengar yang bergerak dengan kelajuan 25 m/s, ternyata frekuensi bunyi yang didengar adalah 6300 Hz. Jika kelajuan perambatan bunyi di udara adalah 340 m/s, maka kecepatan sumber bunyi adalah …. a. 30 m/s d. 20 m/s b. 25 m/s e. 15 m/s c. 24 m/s 24. Mobil A mendekati pengamat diam dengan kecepatan 30 m/s sambil membunyikan sirine berfrekuensi 504 Hz. Saat itu juga mobil B mendekati P dari arah yang berlawanan dengan A, pada kecepatan 20 m/s sambil membunyikan sirine berfrekuensi 518 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara saat ini 300 m/s maka frekuensi layangan yang didengar P adalah …. a. 14 Hz d. 5 Hz b. 10 Hz e. 4 Hz c. 7 Hz 25. Sebuah gelombang transversal dengan persamaan meter. Cepat rambat gelombang tersebut adalah …. b. 2 ms-1 b. 4 ms-1 c. 8 ms-1 d. 16 ms-1 e. 32 ms-1 26. Persamaan sebuah gelombang yang berjalan pada seutas tali adalah y = 10 sin 2 t – 2x setelah 2 detik; titik-titik yang mempunyai simpangan 5 cm antara lain pada x sama dengan …. a. m b. m c. m d. m e. m 27. Sebuah tali panjangnya 80 cm diberi tegangan, jika cepat rambat gelombang pada tali itu 720 m/s. Besarnya frekuensi nada dasar yang ditimbulkan oleh tali itu adalah …. a. 240 Hz b. 360 Hz c. 450 Hz d. 500 Hz e. 750 Hz 28. Kecepatan gelombang transversal dalam dawai adalah 1. berbanding lurus dengan akar gaya tegangan dawai 2. berbanding terbalik dengan akar massa panjang dawai 3. berbanding terbalik dengan panjang gelombang dalam dawai 4. berbanding terbalik dengan frekuensi gelombang dalam dawai Yang benar adalah pernyataan …. a. 1, 2, 3 dan 4 b. 1, 2, dan 3 c. 1 dan 2 d. 2 dan 4 e. 4 saja 29. Dari suatu tempat ke tempat lain, gelombang memindahkan … . a. amplitudo d. massa b. energi e. panjang gelombang c. fase 30. Perbedaan gelombang transversal dengan longitudinal terletak pada … . a. panjang gelombang b. arah getar c. frekuensi d. arah rambat e. cepat rambat 31. Bila gelombang melalui celah sempit, maka terjadi … . a. refleksi d. interferensi b. refraksi e. polarisasi c. difraksi 32. Pada pembiasan gelombang dari daerah dangkal ke daerah dalam, makin kecil sudut datang, maka … . a. makin besar sudut bias b. sudut bias tetap c. makin kecil pula sudut bias d. sudut bias tergantung pada indeks bias e. sudut bias dapat menjadi lebih kecil atau lebih besar, t ergantung pada cepat rambat gelombang 33. Gelombang stasioner terjadi bila ada dua gelombang menjalar dalam arah berlawanan dengan ketentuan … . a. mempunyai fase yang sama b. mempunyai frekuensi yang sama c. mempuyai amplitudo yang sama d. mempunyai amplitudo maupun frekuensi yang sama e. mempunyai amplitudo maupun frekuensi berbeda 34. Intensitas gelombang bunyi pada jarak 5 m dari sumber bunyi adalah 2 × 10– 4 watt/m2. Pada jarak 10 m dari sumber bunyi intensitasnya adalah … . a. 0,5 × 10-4 watt/m2 d. 4 × 10-4 watt/m2 b. 1 × 10-4 watt/m2 e. 8 × 10-4 watt/m2 c. 2 × 10-4 watt/m2 35. Dalam 3 sekon terbentuk 30 gelombang, berarti frekuensi gelombangnya sebesar … . a. 3 Hz d. 15 Hz b. 5 Hz e. 30 Hz c. 10 Hz 36. Sebuah gelombang lurus datang pada bidang antara dua medium dengan sudut datang 45o. Jika indeks bias medium 2 relatif terhadap medium 1 adalah , maka besar sudut adalah … . a. 600 d. 300 b. 450 e. 150 c. 370 37. Sebuah slinki menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak renggangan dan rapatan berurutan 7,5 cm. Jika cepat rambat gelombang pada slinki 3 m/s, maka frekuensi gelombangnya adalah … . a. 3 Hz d. 20 Hz b. 7,5 Hz e. 22,5 Hz c. 10 Hz 38. Jarak antara dua buah titik yang berdekatan dengan fase sama adalah 8 cm. Jika periode gelombang 2 sekon, maka cepat rambat gelombang adalah … . a. 2 m/s d. 16 m/s b. 4 m/s e. 32 m/s c. 8 m/s 39. Salah satu ujung seutas tali yang cukup panjang digetarkan sehingga timbul gelombang transversal. Jarak antara dua bukit yang berdekatan adalah 40 cm. Jika frekuensi sumber getar 10 Hz, cepat rambat gelombang pada tali tersebut adalah . . . . a. 4 m/s d. 0,4 m/s b. 2 m/s e. 0,2 m/s c. 1 m/s 40. Seorang siswa mengamati gelombang pada permukaan air dengan meletakkan dua buah gabus yang terapung tepat di puncak gelombang. Jarak antara kedua gabus adalah 1 meter. Jika di antara kedua gabus tersebut terdapat 2 puncak gelombang maka panjang gelombang permukaan air tersebut adalah . . . . a. 50 cm d. 20 cm b. 40 cm e. 10 cm c. 25 cm 41. Suatu gelombang berjalan merambat pada tali yang sangat panjang dengan frekuensi 10 Hz dan cepat rambat gelombang 5 m/s. Jika amplitudo gelombang 10 cm maka persamaan simpangan gelombang tersebut pada suatu titik yang berjarak x dari sumber gelombang adalah . . . . a. y = 0,1 sin 20 t – 5x b. y = 0,1 sin 20 t – 0,5x c. y = 0,1 sin 20 t – 0,2x d. y = 0,1 sin 10 t – 5x e. y = 0,1 sin 10 t – 0,2x 42. Suatu gelombang stasioner memiliki persamaan y = 40 cos 2 x sin 100 t. x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Pernyataan berikut berkaitan dengan gelombang stasioner tersebut. 1 Amplitudo gelombang sumber adalah 40 cm. 2 Frekuensi gelombang sumber 50 Hz. 3 Panjang gelombang sumber adalah 50 cm. 4 Cepat rambat gelombang sumber adalah 250 cm/s. Pernyataan di atas yang benar adalah . . . . a. 1, 2, dan 3 d. 4 saja b. 1 dan 3 e. 1, 2, 3, dan 4 c. 2 dan 4 43. Suatu gelombang stasioner memiliki panjang gelombang 60 cm. Jarak simpul dan perut gelombang terdekat adalah . . . . a. 15 cm d. 60 cm b. 30 cm e. 75 cm c. 45 cm 44. Seorang siswa melakukan percobaan gelombang stasioner pada tali yang panjangnya 150 cm dengan beban 1,5 newton. Dari hasil percobaan didapatkan pola gelombang yang terdiri atas 3 perut dan 4 simpul. Jika frekuensi vibrator yang digunakan 50 Hz maka cepat rambat gelombang stasioner tersebut adalah . . . . a. 1,5 m/s d. 0,5 m/s b. 1,0 m/s e. 0,25 m/s c. 0,75 m/s 45. Syarat terjadinya interferensi gelombang adalah gelombang-gelombang yang mengalami interferensi harus bersifat koheren, maksudnya adalah . . . . 1 memiliki panjang gelombang yang sama 2 memililki amplitudo yang sama 3 memiliki frekuensi yang sama 4 memiliki fase yang sama Pernyataan di atas yang benar adalah . . . . a. 1, 2, dan 3 d. 4 saja b. 1 dan 3 e. 1, 2, 3, dan 4 c. 2 dan 4 46. Dua buah sumber gelombang masingmasing memancarkan frekuensi 100 Hz dan 110 Hz. Periode layangan yang teramati adalah . . . . a. 10 sekon d. 0,2 sekon b. 5 sekon e. 0,1 sekon c. 2,5 sekon 47. Dari suatu tempat ke tempat lain, gelombang memindahkan … . a. amplitudo d. massa b. energi e. panjang gelombang c. fase 48. Perbedaan gelombang transversal dengan longitudinal terletak pada … a. panjang gelombang d. arah getar b. frekuensi e. arah rambat c. cepat rambat 49. Bila gelombang melalui celah sempit, maka terjadi … . a. refleksi d. interferensi b. refraksi e. polarisasi c. difraksi 50. Pada pembiasan gelombang dari daerah dangkal ke daerah dalam, makin kecil sudut datang, maka … . a. makin besar sudut bias b. sudut bias tetap c. makin kecil pula sudut bias d. sudut bias tergantung pada indeks bias e. sudut bias dapat menjadi lebih kecil atau lebih besar, t ergantung pada cepat rambat gelombang 51. Gelombang stasioner terjadi bila ada dua gelombang menjalar dalam arah berlawanan dengan ketentuan … . a. mempunyai fase yang sama b. mempunyai frekuensi yang sama c. mempuyai amplitudo yang sama d. mempunyai amplitudo maupun frekuensi yang sama e. mempunyai amplitudo maupun frekuensi berbeda 52. Dalam 3 sekon terbentuk 30 gelombang, berarti frekuensi gelombangnya sebesar … . a. 3 Hz d. 15 Hz b. 5 Hz e. 30 Hz c. 10 Hz 53. Sebuah gelombang lurus datang pada bidang antara dua medium dengan sudut datang 45o. Jika indeks bias medium 2 relatif terhadap medium 1 adalah , maka besar sudut adalah … . a. 60o d. 30o b. 45o e. 15o c. 37o 54. Sebuah slinki menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak renggangan dan rapatan berurutan 7,5 cm. Jika cepat rambat gelombang pada slinki 3 m/s, maka frekuensi gelombangnya adalah … a. 3 Hz d. 20 Hz b. 7,5 Hz e. 22,5 Hz c. 10 Hz 55. Jarak antara dua buah titik yang berdekatan dengan fase sama adalah 8 cm. Jika periode gelombang 2 sekon, maka cepat rambat gelombang adalah … . a. 2 m/s d. 16 m/s b. 4 m/s e. 32 m/s c. 8 m/s 56. Salah satu ujung seutas tali yang cukup panjang digetarkan sehingga timbul gelombang transversal. Jarak antara dua bukit yang berdekatan adalah 40 cm. Jika frekuensi sumber getar 10 Hz, cepat rambat gelombang pada tali tersebut adalah . . . . a. 4 m/s d. 0,4 m/s b. 2 m/s e. 0,2 m/s c. 1 m/s 57. Seorang siswa mengamati gelombang pada permukaan air dengan meletakkan dua buah gabus yang terapung tepat di puncak gelombang. Jarak antara kedua gabus adalah 1 meter. Jika di antara kedua gabus tersebut terdapat 2 puncak gelombang maka panjang gelombang permukaan air tersebut adalah . . . . a. 50 cm d. 20 cm b. 40 cm e. 10 cm c. 25 cm 58. Suatu gelombang berjalan merambat pada tali yang sangat panjang dengan frekuensi 10 Hz dan cepat rambat gelombang 5 m/s. Jika amplitude gelombang 10 cm maka persamaan simpangan gelombang tersebut pada suatu titik yang berjarak x dari sumber gelombang adalah . . . . a. y = 0,1 sin 20 t – 5x b. y = 0,1 sin 20 t – 0,5x c. y = 0,1 sin 20 t – 0,2x d. y = 0,1 sin 10 t – 5x e. y = 0,1 sin 10 t – 0,2x 59. Suatu gelombang stasioner memiliki persamaan y = 40 cos 2 x sin 100 t. x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Pernyataan berikut berkaitan dengan gelombang stasioner tersebut. 1 Amplitudo gelombang sumber adalah 40 cm. 2 Frekuensi gelombang sumber 50 Hz. 3 Panjang gelombang sumber adalah 50 cm. 4 Cepat rambat gelombang sumber adalah 250 cm/s. Pernyataan di atas yang benar adalah . . . . a. 1, 2, dan 3 d. 4 saja b. 1 dan 3 e. 1, 2, 3, dan 4 c. 2 dan 4 60. Suatu gelombang stasioner memiliki panjang gelombang 60 cm. Jarak simpul dan perut gelombang terdekat adalah . . . . a. 15 cm d. 60 cm b. 30 cm e. 75 cm c. 45 cm 61. Seorang siswa melakukan percobaan gelombang stasioner pada tali yang panjangnya 150 cm dengan beban 1,5 newton. Dari hasil percobaan didapatkan pola gelombang yang terdiri atas 3 perut dan 4 simpul. Jika frekuensi vibrator yang digunakan 50 Hz maka cepat rambat gelombang stasioner tersebut adalah . . . . a. 1,5 m/s d. 0,5 m/s b. 1,0 m/s e. 0,25 m/s c. 0,75 m/s 62. Syarat terjadinya interferensi gelombang adalah gelombang-gelombang yang mengalami interferensi harus bersifat koheren, maksudnya adalah . . . . 1 memiliki panjang gelombang yang sama 2 memililki amplitudo yang sama 3 memiliki frekuensi yang sama 4 memiliki fase yang sama Pernyataan di atas yang benar adalah . . . . a. 1, 2, dan 3 d. 4 saja b. 1 dan 3 e. 1, 2, 3, dan 4 c. 2 dan 4 63. Dua buah sumber gelombang masingmasing memancarkan frekuensi 100 Hz dan 110 Hz. Periode layangan yang teramati adalah . . . . a. 10 sekon d. 0,2 sekon b. 5 sekon e. 0,1 sekon c. 2,5 sekon 64. Tinggi rendahnya bunyi yang kita dengar tergantung pada . . . . a. amplitudo b. cepat rambat bunyi c. frekuensi d. kepadatan medium e. intensitas bunyi 65. Pada suhu kamar 300 K cepat rambat bunyi di udara adalah 320 m/s. Jika suhu dinaikkan hingga 600 K, maka cepat rambat bunyi menjadi . . . . a. 640 m/s b. 640 m/s c. 320 m/s d. 320 m/s e. 180 m/s 66. Suara guntur terdengar 2 sekon setelah kilat terlihat oleh pengamat. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka jarak petir tersebut dari pengamat adalah . . . . a. 170 meter b. 340 meter c. 680 meter d. meter e. meter 67. Pada malam hari kita akan lebih jelas mendengarkan bunyi dari tempat yang relatif jauh daripada siang hari. Hal ini disebabkan pada malam hari . . . . a. kerapatan udara lebih rendah daripada siang hari b. bunyi lebih sedikit dihamburkan c. bunyi tidak mengalami interferensi d. pada malam hari lebih tenang e. tekanan udara lebih rendah 68. Pada percobaan pipa organa terbuka, resonansi pertama tedengar pada ketinggian kolom udara 30 cm, maka resonansi kedua akan terdengar pada ketinggian kolom udara . . . . a. 45 cm b. 60 cm c. 75 cm d. 90 cm e. 120 cm 69. Nada dasar pipa organa terbuka beresonansi pada nada atas pertama pipa organa tertutup. Perbandingan kolom udara pada kedua pipa adalah . . . . a. 1 3 b. 1 2 c. 2 1 d. 3 4 e. 4 3 70. Sebuah ambulans dengan sirine yang berbunyi pada frekuensi 900 Hz bergerak mendekati pengamat yang diam. Jika laju mobil 20 m/s dan cepat rambat bunyi di udara 320 m/s maka frekuensi sirine yang didengar adalah . . . . a. 880 Hz b. 900 Hz c. 920 Hz d. 940 Hz e. 960 Hz 71. Sebuah kapal peneliti hendak mengukur kedalaman laut pada suatu tempat dengan menggunakan sonar Sound Navigation and Ranging. Pantulan sinyal diterima 4 detik setelah sinyal dipancarkan. Jika cepat rambat bunyi di air m/s, kedalaman laut di tempat itu adalah . . a. meter b. meter c. meter d. 725 meter e. 373 meter 72. Dua pengamat A dan B masingmasing berdiri pada jarak 10 meter dan 20 meter dari suatu sumber bunyi. Perbandingan intensitas bunyi yang didengar keduanya adalah . . . . a. 1 1 b. 1 2 c. 1 4 d. 2 1 e. 4 1 Download di Aplikasi Lebih Mudah Rapi dan Siap Cetak, Klik Disini untuk Download Aplikasi Modul untuk Bimbel / Materi Belajar Sekolah TK SD SMP SMA lebih lengkap dan lebih mudah di Aplikasi Produk Aqila Klik Disini untuk Download
Diket ½ λ = 20 cm, f = 60 Hz. Dit. v = . m/s. Jawab : Jarak antara pusat rapatan dan renggangan yang berdekatan sama dengan setengah panjang gelombang ½ λ, maka : ½ λ = 20 cm. λ = 40 cm = 0,4 m. v = λ x f. v = 0,4 m x 60 Hz = 24 m/s. Jadi, cepat rambat gelombang tersebut adalah 24 m/s . Baca juga :
Hai sobat semuaOke pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai gelombang stasionerSiapa disini yang sudah mengerti tentang gelombang stasioner?Bagi yang sudah coba latihan soal dibawah dan bagi yang belum mari disimak perlahan langsung saja kita mulai siapkan. Jangan lupa berdoa ya untuk mengawali belajar kali ini stasioner adalah perpaduan dua gelombang yang mempunyai frekuensi, cepat rambay, dan amplitude yang sama besar tetapi merambat pada arah yang sederhana gelombang stasioner merupakan perpaduan atau superposisi dari dua gelombang yang identic namun arah rambatnya dari gelombang stasioner ialah sebuah tali yang diikat pada sebuah tiang lalu ujung yang lain kita ini akan menimbulkan gelombang dating dan setelah menumbuk tiang akan mengalami gelombang datang dan gelombang pantul tersebut yang kemudian berpadu dan disitulah fenomena gelombang stasioner gelombang stasioner dibagi menjadi dua yaitu ujung tetap danujung terikat. Pembahasan jenis gelombang stasioner akan dibahas di untuk lebih memahami gelombang stasioner mari kita lihat ilustrasi berikut Stasioner Ujung TerikatDari gambar ini kita dapat melihat bahwa ujung satu dengan ujung yang lain berbentuk simpul dengan demikian gelombang stasioner ini disebut ujung itu juga gelombang stasioner ini memiliki ciri berupa jumlah sumpul leboh banyak 1 dari jumlah Stasioner Ujung BebasDari gelombang diatas kita dapat melihat bahwa pada salah satu ujung akan berbeda dengan ujung yang satu tepat pada perut dan ujung yang lain pada sumpul. Pada dasarnya gelombang stasioner ujung bebas ini memilikijumlah perut yang sama dengan jumlah kita mengertidefinisi dan jenis gelombang stasioner masi kita lanjut pada pembahasan menyelesaikan masalah dengan rumus dan persamaan siapkan diri kalian juga Gelombang Transfersal dan Gelombang StasionerBanyak sekali masalah atau parameter yang perlu diperhatikan dalam bab ini mari kita mulai kupas satu gelombang stationer ujung terikaty1 = A sin t-kx y2 = A sin t+kxDimanay1 dan y2 = persamaan gelombang mA = Amplitudo m = kecepatan sudutt = waktu sx = posisi mjika persamaan gelombang bertanda negative maka gelombang berjalan ke kanan sedangkan jikabertanda positif maka gelombang berjalan ke posisi kedua gelombangys = y1 +y2 = 2A sin kx cos tys = super posisi gelombang mSetelah mengetahui persamaan dari gelombang stasioner mari kita uji kemampuan kita dengan mengerjakan soal soal berikut iniContoh Soal Gelombang StasionerTali yang memiliki panjang 10 meter, salah satu ujungnya terikat pada sebuah pohon dan ujung yang lainnya digerakkan secara kontinu dengan amplitudo 10 cm serta frekuensi 5 cepat rambat gelombang pada tali tersebut adalah 5 m/s. Berapa amplitude padatitik P yang terletak pada jarak 2m dari ujung terikat tali tersebut. PembahasanDiketahuiPanjang tali l = 10mUjung terikatA = 10 cmf = 5Hzv = 5 m/sPenyelesaianv = λf5 = λ 5λ = 1mAp = 2A sin kxAp = 2 A sin 2 pi x/ λAp = 2 10 sin 2 pi 2 / λAp = 2 10 0Ap = 0 mJadi amplitude padajarak 2 m di titik P adalah 0 m. Keadaan itu berarti amplitude pada keadaan simpul gelombang yang menjadikan nilai amplitude di titik P bernilai 0Cukup sekian pembahasan dari gelombang stasioner. Baca juga Teori bermanfaat
Gelombangstasioner yaitu perpaduan dua gelombang yang mempunyai frekuensi, cepat rambat, dan amplitudo yang sama besar tetapi merambat pada arah yang berlawanan. Singkatnya, gelombang stasioner yaitu perpaduan ataupun super posisi dari dua gelombang yang identik tetapi berlawanan arah.

FisikaGelombang Mekanik Kelas 11 SMAGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerPersamaan GelombangDiketahui gelombang stasioner dengan amplitudo 60 cm memiliki periode 0,5 s. Jika kelajuan gelombang pada ujung bebas sebesar 14 m / s , maka persamaan gelombang tersebut adalah .... a. 1,5 cos 0,5 pi sin 4 pi t d. 1,2 cos 0,5 pi sin 5 pi t b. 1,2 cos 0,286 pi sin 4 pi t e. 1,5 cos 0,286 pi sin 6 pi t c. 1,5 cos 0,286 pi sin 5 pi t Persamaan GelombangCiri Umum Gelombang Transversal dan LongitudinalGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang MekanikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0053Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitud...0235Dua buah gabus berada pada puncak gelombang laut. Kedua g...

Panjanggelombang serta cepat rambat gelombang tersebut secara berturut - turut yaitu .. A. 0,5 m dan 2 m/s B. 2 m dan 0,5 m/s C. 1 m dan 4 m/s D. 4 m dan 4 m/s. Jawab: Diketahui: 2λ = 200 cm = 2 m atau λ = 1 m f = 4 Hz. Pembahasan: Sehingga panjang gelombang 1 m serta cepat rambat gelombang v = 1 m . 4 Hz = 4 m/s. Jawaban: C Selain gelombang berjalan, di dalam Fisika juga dikenal konsep gelombang stasioner. Gelombang stasioner bisa dibentuk salah satunya oleh fenomena pemantulan suatu gelombang, misalnya gelombang tali yang diikat pada suatu tiang. Gelombang yang terbentuk dari ujung tali kemudian akan stasioner adalah gelombang yang terbentuk ketika gelombang datang saling berinterferensi dengan gelombang pantul sehingga terbentuk gelombang berdiri atau stasioner. Gelombang stasioner terbentuk jika terdapat dua buah gelombang yang memiliki amplitudo dan frekuensi sama saling gelombang dengan amplitudo dan frekuensi sama ini memiliki arah saling berlawanan kemudian bertemu. Gelombang stasioner memiliki ciri-ciri yakni terdiri dari perut dan simpul. Perut gelombang stasioner adalah tempat kedudukan titik-titik yang memiliki amplitudo maksimum dari simpul gelombang adalah tempat kedudukan titik yang memiliki amplitudo nol atau amplitudo minimal. Contoh terjadinya gelombang berdiri atau stasioner adalah ketika suatu tali diikat pada tiang sementara ujung tali dipegang dengan 1. Perut dan simpul gelombang stasionerTali tersebut kemudian digetarkan naik turun maka akan terbentuk gelombang yang merambat dari ujung tali yang digetarkan ke ujung tali terikat. Saat gelombang mencapai ujung tali terikat maka gelombang akan dipantulkan lagi ke sumber gelombang gelombang datang dan gelombang pantul akan membentuk gelombang stasioner. Sehingga bisa disimpulkan bahwa gelombang stasioner atau gelombang berdiri merupakan gelombang hasil superposisi dua gelombang berjalan yang frekuensinya sama, amplitudo sama dan arah stasioner yang terbentuk dibedakan menjadi dua jenis yakni gelombang stasioner ujung pemantul bebas serta gelombang stasioner ujung pemantul Stasioner Ujung TerikatGelombang stasioner ujung terikat adalah gelombang terbentuk ketika salah satu ujung tali digetarkan sementara ujung tali lainnya diikat ke tiang dan sebagainya atau dalam posisi diam. Maka gelombang stasioner yang terbentuk adalah sebagai berikutGambar 2. Gelombang Stasioner Ujung TerikatHuruf P di atas menunjukkan perut gelombang sementara s adalah simpul gelombang. Persamaan simpangan pada titik P gelombang di atas memenuhi persamaan perpaduan keduanya seperti di bawah iniSimpangan gelombang datangy1 = A sin [ù t – k l – x]Sementara simpangan dari gelombang pantul adalahy2 = -A sin [ù t – k l + x]Maka perpaduan antara y1 gelombang datang dan y2 gelombang pantul memenuhi persamaan di bawah iniyp = y1 + y2yp = A sin [ù t – k l – x] + -A sin [ù t – k l + x]yp = 2A cos ½ 2 ù t – 2 kl . sin ½ 2 kxyp = 2A sin kx cos ù t – klDapat dilihat dari persamaan di atas bahwa gelombang stasioner dengan ujung yang terikat mempunyai nilai Amplitudo yang bergabung di posisinya dan memenuhi persamaan di bawah iniAp = 2A sin kxKeteranganx = jarak sebuah titik terhadap ujung pemantulλ = panjang gelombang stasionerGelombang Stasioner Ujung BebasSebagaimana gelombang stasioner ujung terikat, pada gelombang stasioner ujung bebas maka juga dibentuk dari dua buah gelombang berjalan yakni gelombang datang serta gelombang pantul. Di bawah ini adalah persamaan gelombang datang dan gelombang pantul stasioner ujung bebasGelombang datang y1 = A sin [ù t – k l – x]Gelombang pantul y2 = A sin [ù t – k l + x]Perpaduan dari gelombang datang dan gelombang pantul akan menghasilkan persamaan matematis gelombang stasioner ujung bebas sebagai berikutyp = 2A cos kx sin ù t – 2 klAp = 2A cos kxGambar 3. Gelombang stasioner ujung bebasLetak simpul dari gelombang stasioner ujung bebas ketika amplitudo sama dengan 0, ketika cos kx = 0. Sehingga secara berurutan letak simpul gelombang stasioner ujung bebas ditentukan dengan persamaan berikutSimpul pertama kx1 = ½ 𝞹 maka x1 = ¼ Simpul kedua kx2 = 3/2 𝞹 maka x2 = 3/4 Simpul ketiga kx3 = 5/2 𝞹 maka x3 = 5/4 Simpul keempat kx4 = 7/2 𝞹 maka x4 = 7/4 dan seterusnyaRumus Gelombang StasionerUntuk menghitung jarak antara perut dan simpul pada gelombang stasioner, maka digunakanlah sifat gelombang stasioner yakni jarak simpul dan perut paling dekat sama dengan ¼ ë. Berikut persamaannyaXps = ¼ ëSementara rumus untuk menghitung letak simpul gelombang stasioner ujung bebas dinyatakan dengan rumus di bawah inix = 2n – 1 ¼ λKeterangann = orde simpul 1, 2, 3, 4 dan seterusnyax = jarak perut gelombang dari ujung bebasContoh Soal Gelombang StasionerSoal 1Suatu tali berukuran panjang dibiarkan bebas kemudian salah satu ujungnya digetarkan terus menerus dengan amplitudo sebesar 15 cm. Periode gelombang adalah 4 s, sementara cepat rambat dari gelombang tali sebesar 20 cm/s. Tali tersebut membentuk gelombang stasioner. Tentukan nilai berikuta. Amplitudo gelombang stasioner di titik Q yang jaraknya 15 cm dari ujung bebasb. Letak simpul ke 2 serta perut ke 3 dari ujung tali bebas PembahasanDiketahuiA = 15 cmv = 20 cm/sT = 4 sJawaba. Amplitudo titik Q Aq dengan x = 30 cmPertama-tama dihitung nilai panjang gelombang λλ = v x T = 20 cm/s x 4 s = 80 cmSehingga besar amplitudo di titik Q dengan jarak sejauh 30 cm dari ujung tali bebas adalahSehingga besar amplitudo adalah 15√2 cm karena diambil nilai positif atau nilai Letak simpul ke-2 menggunakan rumus di bawahXs2 = 2n – 1 ¼ λXs2 = 2 . 2 – 1 ¼ x 80Xs2 = 4 – 1 20 = 60 cmLetak perut ke 3Xp3 = n – 1 ½ λXp3 = 3 – 1 ½ λXp3 = 2 x ½ x 80 = 80 cmSoal 2Sebuah tali diikat di salah satu ujungnya kemudian ujung lain digetarkan sehingga membentuk gelombang dengan frekuensi 12 Hz sementara cepat rambatnya 2,4 m/s. Tentukan jarak titik simpul ke 4 dari titik = v/f = 2,4/12 = 0,2 mx = 3/2 ë = 3/2 x 0,2 m = 0,3 mGelombang stasioner adalah gelombang yang terbentuk karena saling bertemunya dua buah gelombang berjalan yang memiliki amplitudo serta frekuensi sama dengan arah berbeda sehingga membentuk sebuah gelombang baru. Gelombang baru ini bisa terbentuk karena adanya pemantulan gelombang.
Suatugelombang stasioner memiliki persamaan y = 40 cos 2π x sin 100π t. x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Pernyataan berikut berkaitan dengan gelombang stasioner tersebut. 1) Amplitudo gelombang sumber adalah 40 cm. 2) Frekuensi gelombang sumber 50 Hz. 3) Panjang gelombang sumber adalah 50 cm. 4) Cepat rambat gelombang sumber adalah 250 cm/s.
D. DianMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang08 Februari 2022 0802Jawaban terverifikasiHalo Carolyn, jawaban yang benar dari pertanyaan di atas adalah A. 15 cm. Diketahui λ = 60 cm Ditanyakan Jarak simpul dan perut gelombang terdekat s = ...? Pembahasan Untuk mengerjakan soal tersebut maka Jumlah simpul dan perut yang berdekatan memiliki panjang gelombang 1/4 λ Jadi, jarak simpul ke perut terdekat adalah 1/4 x 60 = 15 cm Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A. 15 cm. X2XyJ.
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/336
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/267
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/214
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/223
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/345
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/303
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/244
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/89
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/160
  • suatu gelombang stasioner memiliki panjang gelombang 60 cm