Shumsky(1982) dalam Suwarsih (2006) mengemukakan kelebihan PTK sebagai berikut: Kerjasama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki. Kerjasama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis, dalam hal ini guru yang sekaligus sebagai peneliti. Melalui kerjasama, kemungkinan untuk berubah meningkat.
Dalam banyak tulisan disebutkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan jenis penelitian terlemah. Kelemahan ini tentu bisa diatasi dengan melakukan penelitian dengan prosedur baku. Namun, akhir-akhir ini penelitian tindakan juga dipandang sebagai kegiatan professional. Bakhan dilakukan juga dikalangan mahasiswa calon doctor dalam penelitian disertasinya. Setidaknya ada dua kelebihan PTK, yaitu menumbuhkan rasa memiliki, bahwa apa yang dilakukan sebagai tindakan bimbingan dan konseling sebagai bagian dari pribadi konselor, bukan sekedar melaksanakan tugas belaka. Dan yang kedua, mendorong kreativitas dan inovasi menuju perubahan, bahwa hasil refleksi atas tindakan BK dipergunakan untuk mengadakan perbaikan tindakan BK berikutnya menuju ke arah pelayanan prima. Kelebihan tersebut harus mendapatkan dukungan dimana guru bimbingan dan konseling mengakui kekurangan diri, ada kesempataan untuk berinovasi, saling percaya, cukup waktu dan pengetahuan. Sebaliknya, PTK juga mengandung kelemahan yang harus diatasi, antara lain umumnya praktisi kurang berpengalaman, ini alasan klasik karena biasanya praktisi mau melakukan kegiatan kalau ada manfaat langsung bagi dirinya, bukannya manfaatbagi peserta didik.
Kamupasti memilih-milih apa kekurangan dan kelebihan dari Perguruan Tinggi Kedinasan dan Perguruan Tinggi Negeri atau bahkan Perguruan Tinggi Swasta. Untuk membantu kamu mengatasi galau, Mamikos kemudian membuatkan artikel yang akan mengupas tuntas mengenai perbedaan PTK vs PTN tersebut. Semua penjelasan Mamikos mengenai perbedaan PTK vs PTN
Ilustrasi Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah suatu metode penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya dengan tujuan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa. PTK dilakukan dengan cara melakukan observasi, analisis, dan perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelasnya. Menurut para ahli, PTK dapat diartikan sebagai suatu kegiatan guru untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran di kelas. Sudjana 1992 mengatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri. Kemudian, Kemmis dan McTaggart 1988 mengemukakan bahwa PTK adalah suatu metode penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya untuk memperbaiki pembelajaran yang dilakukan. Karakteristik PTKJenis-jenis PTKManfaat PTKLangkah-langkah Penggunaan PTKContoh PTKTips dan Trik PTKKelebihan dan Kekurangan PTKKesimpulan Karakteristik PTK PTK memiliki beberapa karakteristik yang khas yaitu Dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri Berfokus pada permasalahan pembelajaran yang terjadi di kelas Melibatkan siswa sebagai subjek penelitian Dilakukan secara berkesinambungan dan terus-menerus untuk memperbaiki proses dan hasil belajar Jenis-jenis PTK PTK dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu PTK tindakan, PTK siklus, dan PTK kolaboratif. PTK tindakan PTK tindakan adalah jenis PTK yang paling umum dilakukan oleh guru. Pada jenis ini, guru melakukan tindakan perbaikan terhadap permasalahan yang dialami siswa di kelas. PTK siklus PTK siklus adalah jenis PTK yang dilakukan secara berkesinambungan dan terus-menerus dengan melibatkan beberapa kali siklus tindakan. PTK kolaboratif PTK kolaboratif adalah jenis PTK yang dilakukan secara tim dengan melibatkan beberapa guru di kelas yang sama atau di sekolah yang berbeda. Manfaat PTK PTK memiliki manfaat yang cukup signifikan baik untuk guru maupun siswa. Manfaat dari PTK adalah sebagai berikut Guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Guru menjadi lebih inovatif dalam melakukan pembelajaran. Siswa mendapatkan pembelajaran yang lebih bermutu. Siswa sebagai subjek penelitian dapat memperbaiki kemampuan belajarnya. Sekolah dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Pemberdayaan guru dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Langkah-langkah Penggunaan PTK Ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan dalam PTK agar dapat berjalan dengan efektif, yaitu Identifikasi masalah pembelajaran. Penentuan objektif pembelajaran. Perancangan tindakan perbaikan. Implementasi tindakan perbaikan. Pengumpulan data dan analisis. Refleksi dan evaluasi. Contoh PTK Kegiatan PTK dapat dicontohkan sebagai berikut Identifikasi masalah pembelajaran yang terjadi di kelas. Contoh Siswa sulit memahami materi matematika. Penentuan objektif pembelajaran. Contoh Siswa mampu memahami materi matematika dengan baik. Perancangan tindakan perbaikan. Contoh Guru menggunakan media pembelajaran yang lebih mudah dipahami oleh siswa. Implementasi tindakan perbaikan. Contoh Guru menggunakan video pembelajaran untuk membantu siswa memahami materi. Pengumpulan data dan analisis. Contoh Guru mengumpulkan hasil evaluasi belajar untuk melihat apakah tindakan perbaikan berhasil atau tidak. Refleksi dan evaluasi. Contoh Guru mengevaluasi tindakan perbaikan dan memperbaiki jika diperlukan. Tips dan Trik PTK Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk melakukan PTK yang efektif Tentukan permasalahan pembelajaran yang jelas. Libatkan siswa dalam proses PTK. Lakukan tindakan perbaikan secara bertahap. Kumpulkan data secara objektif. Lakukan refleksi dan evaluasi terhadap tindakan perbaikan. Kelebihan dan Kekurangan PTK Kelebihan PTK adalah sebagai berikut Menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dapat menemukan solusi yang cocok dengan kondisi unik di kelas. Memperbaiki lingkungan pendidikan secara umum. Kekurangan PTK adalah sebagai berikut Memerlukan waktu dan upaya yang banyak. Memerlukan keterampilan dalam analisis data. Tidak mudah dilakukan bagi guru yang tidak berpengalaman. Kesimpulan PTK adalah suatu metode penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya dengan tujuan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa. PTK memiliki manfaat yang cukup signifikan bagi guru dan siswa, namun juga memiliki kekurangan yang harus diperhatikan. Dengan memperhatikan tips dan trik dalam menggunakan PTK, serta evaluasi dan refleksi yang baik, diharapkan PTK dapat dilakukan secara efektif untuk meningkatkan pembelajaran di kelas Post navigation Penelitianini disusun untuk memecahkan suatu masalah, diujicobakan dalam situasi sebenamya dengan melihat kekurangan dan kelebihan serta untuk mencari jawaban atas permasalahan yang terjadi. Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya keaktifan belajar dan rendahnya prestasi belajar matematika, untuk itu diujicobakan metode permainan kuis dalam

Keunggulan dan Keterbatasan Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas memiliki keunggulan sebagai berikut a. Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang aktual; b. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk pemecahan masalah dan pengembangan-pengembangan baru yang lebih unggul dari caracara yang ada sebelumnya; c. Berdasarkan pada observasi yang nyata dan obyektif, bukan berdasarkan pada pendapat subyektif atas dasar pengalaman masa lampau; d. Fleksibel dan adaptif, yaitu memperbolehkan untuk mengadakan perubahan-perubahan selama dalam masa penelitian dan mengorbankan kontrol demi kepentingan inovasi; e. Dapat digunakan untuk inovasi pembelajaran; f. Dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum di tingkat kelas; dan g. Dapat digunakan untuk meningkatkan kepakaran atau profesionalisme guru. Adapun beberapa keterbatasan Penelitian Kelas adalah 1 Kurang tertib ilmiah, karena validitas internal dan eksternalnya lemah; 2 Tujuan penelitiannya bersifat situasional; 3 Sampelnya terbatas sehingga kurang representatif dan kontrolnya terhadap variabel bebas sangat sedikit. Dengan kelemahan-kelemahan tersebut, dan walaupun hasil penelitiannya berguna bagi dimensi praktis dalam situasi tertentu, namun PTK secara tidak langsung memberikan sumbangan kepada dunia ilmu pengetahuan, khususnya dunia pendidikan.

\n \n \n \nkelebihan dan kekurangan ptk
Denganditerapkannya PTK ini diharapkan peneliti dapat menentukan cara mana yang paling efektif dalam rangka untuk mencapai tujuan pengajaran. G. MODEL- MODEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelebihan dan kekurangan menurut Zaenal Arifin (2012: 107-108) yaitu : 1. Kelebihan.
Sebagai suatu metode penelitian, penelitian tindakan kelas memiliki sejumlah kelebihan untuk digunakan oleh guru dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Yang jelas, guru bisa langsung melaksanakannya sendiri sambil tetap menjalankan tugas mengajarnya dan kegiatan itu dilakukan secara berkelanjutan. Namun demikian, selain memiliki kelebihan-kelebihan, penelitian tindakan kelas juga memiliki sejumlah kelemahan. Memahami kelebihan dan kelemahan penelitian tindakan kelas ini penting karena dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, peneliti dapat mengurangi kekurangannya dan memaksimalkan kelebihannya. Berikut ini dipaparkan kelebihan dan kelemahan penelitian tindakan sejumlah kelebihan penelitian tindakan kelas jika dilaksanakan dengan baik, yaitu sebagai berikut. a. Kerja sama dengan teman sejawat dalam penelitian tindakan kelas dapat menimbulkan rasa memiliki Kerja sama ini memberikan wahana untuk menciptakan kelompok dasar yang baru di antara para guru dan mendorong lahimnya rasa keterkaitan di antara mereka untuk saling tukar pikiran dan saling memberikan masukan dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran masing-masing yang selama ini dilakukan. Guru akan menjadi saling termotivasi satu sama lain dengan adanya kerjasama atau diskusi dengan teman sejawat untuk memperbaiki proses pembelajarannya. Apalagi, jika hasil diskusi dengan teman sejawat itu mampu menghasilkan perbaikan yang nyata pada proses pembelajaran dan hasil belajar Kerjasama dalam penelitian tindakan kelas mendorong berkembangnya pemikiran kritis dan kreativitas guru. Melalui interaksi dan diskusi dengan teman sejawat atau peneliti dari perguruan tinggi kependidikan atau orang lain dalam melakukan penelitian tindakan kelas, guru itu akan dapat menemukan dan mengembangkan kesadaran bahwa setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. Dengan cara demikian itu, guru akan dapat menerima dirinya sendiri secara wajar Melalui diskusi dengan teman sejawat atau peneliti dari perguruan tinggi kependidikan. guru akan dapat melihat lebih banyak cara memandang masalah, lebih banyak saran-saran dan pemikiran untuk penyelesaian masalah pembelajaran yang dihadapi, lebih banyak analisis dan kritikan terhadap rencana tindakan yang diajukan. Situasi keterbukaan seperti ini dapat mendorong berkembangnya pemikiran kritis dan kreativitas pada diri guru. c. Kerja sama dalam penelitian tindakan kelas meningkatkan kemampuan guru untuk membawa kepada kemungkinan untuk berubah. Mencoba sesuatu yang baru selalu mengandung risiko. Hasil penelitian tentang dinamika kelompok menunjukkan bahwa seseorang sebagai anggota kelompok lebih mudah berubah dibandingkan dengan perorangan bukan sebagai anggota kelompok. Orang yang ingin berubah harus terlibat dalam setiap aspek penelitiannya, dari identifikasi masalah, perencanaan tindakan, menerapkan rencana tindakan yang telah disusun, melakukan pengamatan atau pengumpulan data, menganalisis data dan melakukan refleksi, sampai pada pengambilan kesimpulan dan pemaknaan hasilnya, Asumsi dasar dari gerakan penelitian tindakan kelas adalah bahwa cara yang menjanjikan untuk memulai dan menjamin terjadinya perubahan adalah dengan melibatkan seseorang dalam keseluruhan proses penelitian tersebut secara berkelanjutan. Dengan cara ini, berarti guru sebagai peneliti terlibat secara aktif dalam memikirkan perubahan dan perbaikan pembelajaran yang selama ini dilakukan untuk mewujudkan hasil belajar siswa yang lebih baik. Proses berpikir dan sekaligus bertindak secara aktif dan berkelanjutan seperti ini berarti memacu guru untuk membiasakan mengubah dirinya sendiri. Sebab, jika dirinya sendini belum ada kenginan untuk berubah, maka akan menjadi sulit untuk melakukan perubahan proses pembelajaran dan hasil belajar Kelemahan Penelitian Tindakan KelasSelain memiliki sejumlah kelebihan-kelebihan seperti telah dipaparkan di atas, penelitian tindakan kelas, sebagaimana juga jenis penelitian lainnya, juga mengandung beberapa kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut adalah sebagai Kurang mendalamnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik-teknik dasar penelitian tindakan pada pihak peneliti. Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh praktisi, yang dalam hal ini adalah guru yang selalu peduli terhadap kekurangan yang ada dalam situasi kerjanya, khususnya kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan dan berkehendak untuk memperbaikinya. Karena para guru ini biasanya berurusan dengan hal-hal yang praktis, pada umumnya mereka kurang dilengkapi dengan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan tentang teknik dasar penelitian. Kondisi semacam ini menjadi lebih parah lagi jika pada diri guru berkembang pikiran atau perasaan bahwa kegiatan penelitian hanya layak dilakukan oleh masyarakat kampus atau dosen di perguruan tinggi. Akibatnya, para guru pada umumnya kurang tertarik untuk melakukan penelitian sehingga menjadi kurang akrab dengan kegiatan penelitian atau bahkan cenderung mengalami kesulitan untuk melakukan penelitian. Kondisi semacam ini jika dibiarkan berlarut-larut jelas tidak menguntungkan posisi para guru dalam melakukan penelitian tindakan mudah menemukan dan merumuskan masalah yang hendak diteliti. Karena guru kebanyakan selalu bekerja dengan kegiatan rutin pembelajaran dan jarang melakukan penelitian, maka tidak jarang guru mengalami kesulitan dalam menemukan dan merumuskan masalah yang hendak diteliti. Apalagi, jika perumusan masalah itu sudah dituntut untuk dicarikan landasan teoritisnya. Mengkaji teoretis dari berbagai literatur menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi guru yang tidak terbiasa melakukannya. Kesulitan serupa juga ketika harus merumuskan rencana tindakan yang tepat untuk memperbaiki permasalahan tersebut. Rencana tindakan juga menuntut landasan teoretis agar memiliki pijakan yang kokoh, bukan sekedar rencana tindakan yang dikirai-kira saja. Oleh sebab itu, seringkali untuk menemukan dan merumuskan masalah serta rencana tindakan ini disarankan untuk berdiskusi dengan peneliti dari perguruan tinggi kependidikan. c. Tidak mudah mengelola waktu antara kegiatan rutin yang sekaligus dilakukan dengan kegiatan penelitian. Karena penelitian tindakan kelas memerlukan komitmen guru sebagai peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, maka faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang serius. Guru yang ingin melakukan penelitian tindakan kelas harus mampu secara cermat mengelola waktunya untuk melakukan tugas rutinnya yang sekaligus juga untuk melakukan penelitian tindakan kelasnya. Ini menjadi sangat penting karena dapat berakibat kepada efisiensi dan keefektifan kerja guru yang bersangkutan. Sangat boleh jadi faktor pengelolaan waktu ini yang yang menyebabkan para guru merasa enggan atau berat untuk melakukan penelitian tindakan kelas guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswanya Faktor pengelolaan waktu ini juga bisa mengakibatkan kepala sekolah enggan mengizinkan para guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas meskipun bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswanya karena ada perasaan khawatir justru akan mengganggu kegiatan pembelajaran yang selama ini telah berjalan Keengganan atau bahkan kesulitan untuk melakukan perubahan. Pada umumnya, orang enggan, merasa berat, atau bahkan menentang terhadap perubahan karena perubahan berarti kerja keras. Sangat boleh jadi pada diri guru ada juga yang berpikiran dan memiliki perasaan semacam ini. Perubahan melalui penelitian tindakan kelas benar-benar menuntut keseriusan guru, baik dilihat dari aspek tenaga, pikiran, waktu, dan sikap untuk berubah. Selama guru merasa sudah mapan dengan situasi kerjanya, selama itu pula mereka sulit untuk diajak berubah. Padahal, penelitian tindakan kelas menuntut adanya kemauan kuat dari diri guru untuk melakukan perubahan. Keinginan untuk melakukan perubahan ini dimulai dari adanya ketidak puasan terhadap kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan dan dianggap sudah menjadi suatu kemapanan. e. Tuntutan terhadap penelitian tindakan agar dia dapat meyakinkan orang lain bahwa model, metode, strategi, atau teknik-teknik pembelajaran yang ditelitinya benar benar berjalan secara efektif dan membawa kepada perubahan dan peningkatan kualitas secara nyata. Setelah hasil penelitian itu tercapai, guru harus ingat bahwa temuan penelitiannya hanya berlaku untuk situasi pembelajaran yang ditelitinya Guru tidak boleh membuat generalisasi untuk semua kegiatan pembelajaran dari berbagai mata pelajaran yang berbeda atau kompetensi dasar yang berbeda. Namun, tidak jarang terjadi bahwa guru sebagai peneliti tindakan kelas tergoda untuk membuat generalisasi iniMeskipun penelitian tindakan kelas memiliki kelemahan-kelemahan sebagaimana dipaparkan di atas, penelitian tindakan kelas juga dapat menjadi alat yang ampuh bagi guru untuk mengesahkan model, metode, strategi, atau teknik pembelajaran yang selama ini telah diterapkan. Sebab, dengan dilakukannya penelitian tindakan kelas itu berarti sudah dilakukan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas terhadap model, metode. strategi, atau teknik pembelajaran penelitian tindakan kelas dapat terlaksana dengan baik, ada sejumlah kondisi tertentu yang perlu diperhatikan, yaitua. kesediaan guru untuk mengakui kekurangan atau kelemahan diri berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang selama ini kesempatan yang memadai bagi guru untuk menemukan dan mengembangkan sesuatu yang baru. c. dorongan yang kuat dari dirinya sendiri untuk mengembangkan gagasan gagasan baru berkenaan dengan kegiatan waktu yang tersedia secara memadai dan keseriusan untuk mengelola waktu tersebut antara kegiatan rutin yang sekaligus juga melakukan penelitian tindakan kelas untuk mencobakan tindakan-tindakan yang berkembangnya kepercayaan timbal balik antara guru, siswa, teman sejawat, dan kepala Mohammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung, 2016, wacana prima. PTK: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip, dan Karakteristiknya. Amongguru.com. Penelitian Tindakan Kelas atau sering disingkat dengan PTK merupakan salah satu jenis penelitian praktis untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1946, yang kemudian dikembangkan oleh beberapa pakar
Kelebihan atau keunggulan PTK adalah sebagai berikut Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang aktual. Kerangka kerjanya teratur. Berdasarkan pada observasi nyata dan objektif. Fleksibel dan adaptif. Dapat digunakan untuk inovasi pembelajaran. Dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum tingkat kelas. Dapat digunakan meningkatkan kepekaan atau profesionalisme guru. Sedangkan kekurangan atau kelemahan PTK adalah sebagai berikut Validitasnya masih sering disangsikan. Tidak dimungkinkan melakukan generalisasi karena sampel sangat terbatas. Peran guru yang one man show’ bertindak sebagai pengajar dan sekaligus peneliti sering membuat dirinya menjadi sangat repot. Sumber Kusumah, Wijaya dan Dwitagama, Dedi. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta PT. INDEKS. Penelitian Tindakan Kelas Matematika, Keuangan, dan Manajemen.
Mediagambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman. Uploaded byputri usfita 0% found this document useful 0 votes553 views5 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes553 views5 pagesKelebihan Dan Kelemahan PTKUploaded byputri usfita Full descriptionJump to Page You are on page 1of 5Search inside document You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Sekalipelaksanaan seminar minimal 3 PTK. Bukti fisik buku dengan angka kredit 4 harus sesuai dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut : Buku asli dengan menunjukan keterangan penerbit, tahun terbitan, serta nomor ISBN. Bila buku nasional maka harus ada pernyataan penerbit. Apabila buku BNSP maka harus ada buktinya juga.
2. Manfaat praktis dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut; pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah dan pengembangan kurikulum di tingkat sekolah”. 34 4. Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas Prinsip dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut 1. Tidak boleh mengganggu PBM dan tugas mengajar. 2. Tidak boleh terlalu menyita waktu. 3. Metodologi yang digunakan harus tepat dan terpercaya. 4. Masalah yang dikaji benarp-benar ada dan dihadapi guru. 5. Memegang etika kerja minta izin, membuat laporan, dan lain-lain. 6. PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses belajar mengajar. 7. PTK menjadi media guru untuk berpikir kritis dan sistematis. 8. PTK menjadikan guru terbiasa melakukan aktivitas yang bernilai akademik dan ilmiah. 9. PTK hendaknya dimulai dari permasalahan pembelajaran yang sederhana, konkret, jelas, dan tajam. 10. Pengumpulan data atau informasi dalam PTK tidak boleh terlalu banyak menyita waktu dan terlalu rumit karena dikhawatirkan dapat mengganggu tugas utama guru sebagai pengajar dan pendidik. 35 5. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan kelas sebagaimana jenis penelitian lainnya, memiliki kelebihan dan kelemahan. Shumsky dalam Suwarsih menyatakan bahwa kelebihan PTK sebagai berikut 1 Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki. 2 Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini guru yang sekaligus sebagai peneliti 3 Melalui kerja sama, kemungkinan untuk berubah meningkat. 4 Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang Sementara itu, kelemahan dari PTK adalah sebagai berikut 1 Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar PTK pada pihak peneliti guru. 34 Kunandar, Langkah Mudah …., 35 Kunandar, Langkah Mudah …., h. 67 2 waktu. Karena PTK memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang cukup besar. Berkenaan dengn 36 6. Model Penelitian Tindakan Kelas Beberapa ahli mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun bagan alur dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sebagai berikut. Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Refleksi Pelaksanaan Pengamatan ? Bagan Alur Pelaksanaan PTK 36 Kunandar, Langkah Mudah …., h. 69 7. Empat Aspek Pokok Penelitian Tindakan Kelas “Menurut Kemmis dan Mc Taggart, penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses yang dinamis dan komplementari yang terdiri dari empat “momentum”esensial. Yaitu sebagai berikut 1. Penyusunan Rencana Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan secara kritis untuk meningkatkan penelitian yang telah terjadi. Rencana penelitian tindakan kelas hendaknya tersusun dan dari segi definisi harus prospektif pada tindakan, rencana itu harus memandang ke depan. Rencana penelitian tindakan kelas hendaknya disusun berdasarkan kepada hasil pengamatan awal yang refleksi. 2. Tindakan Tindakan yang dimaksud di sini adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana. 3. Observasi Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi itu berorientasi ke masa yang akan datang, memberikan dasar bagi refleksi sekarang, terlebih ketika putaran sekarang berjalan. 4. Refleksi Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis”. 37 C. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan tJOoIG.
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/133
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/282
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/158
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/274
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/55
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/217
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/130
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/37
  • 6qxvb46wwn.pages.dev/90
  • kelebihan dan kekurangan ptk